malam ini kita baru saja selesai mengobral sepoisepoi malam,
yang dibubuhkan lapis demi lapis nafasku-nafasmu.
obrolan memadat jadi tawa-tawa kecil.
lama-kelamaan...tak sadar kau ucapkan kesan-kesan yang amat manis
—di antara guratan bibir merah jambumu yang mekar begitu saja.
selalu...dan selalu begitu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar