Rabu, 10 Februari 2010

Kuncup Waktu

aku terjatuh beberapa saat, dan ranummu menguatkan
tanpa perlu kau bicara, aku telah mengenalinya...

: senyummu rekah--dari bulirbulir cahaya mata
untukku tetap singgah, dalam pelukmu dan nafasmu

bungabunga tumbuh begitu saja tanpa peran manusia
air hujan deras menyiraminya, membuatnya subur

ku memandanginya seperti kumelumat dan menikmati bibirmu
yang berpagut hangat dalam hujan,
dan tetap menjadi hujan yang menyegarkan

sementara pelangi mengelilingi langit
seperti rahasia yang pelanpelan kita cari

saban hari kumenghitung waktu
kuncupkuncup itu lamalama akan sampai di dahimu

aku tertidur dan kamu mencium
kamu mencium dan aku tertidur

kita tenggelam dalam nafas
: membawanya ke hulu mimpi

Erie,
Jogja, 10 Feb 2010

Tidak ada komentar: