aku terjatuh beberapa saat, dan ranummu menguatkan
tanpa perlu kau bicara, aku telah mengenalinya...
: senyummu rekah--dari bulirbulir cahaya mata
untukku tetap singgah, dalam pelukmu dan nafasmu
bungabunga tumbuh begitu saja tanpa peran manusia
air hujan deras menyiraminya, membuatnya subur
ku memandanginya seperti kumelumat dan menikmati bibirmu
yang berpagut hangat dalam hujan,
dan tetap menjadi hujan yang menyegarkan
sementara pelangi mengelilingi langit
seperti rahasia yang pelanpelan kita cari
saban hari kumenghitung waktu
kuncupkuncup itu lamalama akan sampai di dahimu
aku tertidur dan kamu mencium
kamu mencium dan aku tertidur
kita tenggelam dalam nafas
: membawanya ke hulu mimpi
Erie,
Jogja, 10 Feb 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar